Evi Tersangkut di Atas Pohon Setinggi Tujuh Meter | Tuesday, January 11, 2005
Evi Tersangkut di Atas Pohon Setinggi Tujuh Meter
GANASNYA gulungan ombak akibat bencana tsunami yang melanda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) masih membekas jelas dalam ingatan Evi Maulina bin Muhammad Nasir. Gadis berusia 17 tahun ini termasuk salah satu korban yang selamat dari amukan gelombang dan gempa provinsi yang terus bergolak tersebut.
Saat ini, untuk memulihkan fisik dan psikisnya, gadis malang tersebut sedang dirawat di Puskesmas Bhaktiya, Aceh Utara.
Saat ditemui Detikcom, kemarin, Evi jelas masih trauma. Air mata terus mengalir di kedua belah pipinya. Sesekali dia terlihat menjerit-jerit histeris, sambil memanggil-manggil nama Fauziah, ibunya.
Maklum, akibat bencana yang disebut-sebut terbesar dalam 40 tahun itu, Evi kehilangan ibunda tercinta. Jenazah sang ibu yang sempat terseret gelombang air bah yang datang tiba-tiba, sudah ditemukan bersama ribuan jenazah korban bencana lainnya.
"Evi dibawa ke sini dalam keadaan tidak sadar. Dia baru sadar pukul 13.00 WIB tadi (kemarin). Begitu tahu ibunya meninggal, dia tampak trauma," ungkap Aliuddin, 42, paman Evi, yang menemani sang keponakan selama dalam perawatan di puskesmas tersebut.
Tersangkut di pohon
Aliuddin bercerita, keponakannya itu ditemukan warga tersangkut di sebuah pohon setinggi tujuh meter. Setelah dievakuasi warga sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (26/12), Evi kemudian dilarikan ke puskesmas untuk menjalani perawatan. Saat gelombang air pasang menggulung, Evi terhanyut terbawa ombak sejauh sekitar 500 meter dari rumahnya, sampai akhirnya tersangkut di pohon.
Perempuan malang ini adalah penduduk Desa Matang Penteung, Kecamatan Seneudoung, Aceh Utara, Provinsi NAD. Dari cerita Aliuddin itulah diketahui, rupanya saat kejadian, Evi dan ibunya, Fauziah berada di rumahnya. Ketika itulah, kata dia, musibah tersebut datang secara tiba-tiba. Tanpa diketahui sebelumnya, air bah langsung menerjang sampai setinggi sekitar 10 meter.
Begitu gelombang air bah datang, Evi dan ibunya terpisah. Dengan sisa tenaga yang ada, Evi sempat berenang mencoba untuk menyelamatkan ibunya yang sedang kepayahan terseret ombak, tetapi upayanya tidak berhasil. Evi malah tergulung amukan ombak yang ganas itu, sementara ibunya makin lama makin hilang dalam pandangannya.
Evi ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB dalam keadaan tidak sadarkan diri. Seluruh tubuhnya seperti membeku, kedinginan, dan dalam keadaan sangat lemah. Melihat waktu ditemukannya, diperkirakan Evi sempat berada di pohon sekitar lima jam.
Saat siuman dalam perawatan di puskesmas, Evi mengeluhkan bagian kepalanya yang sakit. Aliuddin bersama beberapa perawat mencoba menenangkannya. (J-1)media indonesia
*************************
Created at 9:16 AM
*************************
|
|
welcome
hello
MENU
HOME
Cinta Ku
Cinta - Al- Qur'an & Hadist
Cinta - Artikel
Cinta - Berita
Cinta - Busana & Perkawinan
Cinta - Cerita
Cinta - Doa
Cinta - Kecantikan
Cinta - Kesehatan
Cinta - Liputan Khusus
Cinta - Masakan & Minuman
Cinta - Musik
Cinta - Muslimah
Cinta - Puisi
Cinta - Rukun Iman & Islam
Links
Archieve
December 2004[x] January 2005[x] August 2005[x]
|
|