Kisah Dua Korban Tsunami yang Diselamatkan di Tengah Menipisnya Harapan Hidup | Sunday, January 09, 2005
Kisah Dua Korban Tsunami yang Diselamatkan di Tengah Menipisnya Harapan Hidup
Terapung Lima Hari, Ditemukan Kapal Malaysia Di saat harapan ditemukan korban hidup menipis, peristiwa dua orang Aceh yang terselamatkan ini sangat menggugah. Melawati terlempar ke Samudera Hindia saat tsunami menggulung. Sedangkan Tengku Sofyan terjebak di bawah kapalnya yang terbalik selama sepekan. Inilah ceritanya.
JANGAN mudah menyatakan seseorang sudah tewas. Keberuntungan yang memihak Melawati ini sungguh tak terbayangkan. Perempuan Aceh berusia 23 tahun ini terapung lima hari di Samudera Hindia setelah terseret tsunami. Jumat lalu dia ditemukan oleh kapal nelayan Malaysia dalam keadaan selamat.
Melawati ditemukan saat berada di perairan dekat Provinsi Aceh. Para kru kapal saat itu melihatnya tengah berpegangan pada batang pohon palem yang terbawa ombak. Perempuan yang sudah dalam kondisi payah itu pun segera diangkat ke kapal.
Saat diperiksa kru kapal, Melawati menderita luka cukup parah di kaki. Dia juga dalam kondisi lemah akibat tidak makan selama lima hari. Dia hanya minum air laut. Meski demikian, Melawati cukup sadar untuk menyebutkan identitas dirinya kepada kru kapal.
Kru di darat pun dikontak untuk menyiapkan pertolongan. "Kami sudah menyiapkan ambulans yang akan membawa korban ke rumah sakit," ujar Goi Kim Par, manajer MITP. "Korban akan diperiksa dan diobati sebelum ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah Malaysia," lanjutnya. Melawati dan kru kapal tersebut tiba di Pelabuhan Tuna Internasional Malaysia (MITP) yang terletak di Batu Maung, Penang, Malaysia, Senin sore.
Pengalaman cukup "aneh" juga dirasakan kapal tuna penyelamat Melawati ini. Kapal itu biasa beroperasi di perairan dalam Samudera Hindia. Berangkat melaut bulan lalu, kapal itu berada di tengah laut saat gempa 8,9 skala Richter yang disusul tsunami.
Menurut kru kapal, dampak tsunami tak begitu terasa. Mereka juga tak mengalami kerusakan. Buktinya, mereka bisa berlayar kembali ke Malaysia dengan selamat.
Tsunami sebenarnya juga memakan korban di Malaysia. Tercatat 68 orang tewas dan sebagian besar berasal dari Penang dan Kedah. Lebih dari 200 orang yang berada di wilayah pantai sebelah timur laut Malaysia itu terluka. Sekitar 7.000 orang juga dievakuasi dari wilayah yang berbatasan langsung dengan Sumatera dan Selat Malaka yang cukup sempit itu.
Keajaiban setelah tsunami juga dialami Tengku Sofyan. Nelayan berusia 24 tahun ini ditemukan masih hidup di bawah kapalnya yang terdampar dan terbalik di Pantai Lampulo, Banda Aceh. Saat ditemukan kemarin, kondisi pria ini dehidrasi berat dan luka-luka di badan, karena tidak makan minum selama sepekan.
Sofyan segera dilarikan ke rumah sakit di Banda Aceh. Dokter lalu memberinya infus. Dia perlu waktu untuk pemulihan. Setelah dirawat, Sofyan belum bisa bicara jelas. "Dia dalam kondisi sangat rawan, terutama mentalnya," kata dokter Irwan Azwar yang merawat pria ini.
Seorang saksi menyatakan, Sofyan sedang melaut ketika gempa dan tsunami pada 26 Desember pagi itu terjadi. Perahunya terlempar ke Pantai Lampulo dan di sanalah dia terjebak. Belum diketahui apa saja yang dialami Sofyan selama tujuh hari di bawah perahunya itu.
Sebenarnya para petugas sudah tidak punya harapan besar untuk menemukan korban hidup. Ketua Tim SAR Lamsar Sipahutar menyatakan, kemungkinan menemukan seseorang masih hidup di tengah reruntuhan tsunami kini sangat kecil.
"Sangat kecil kans untuk menemukan korban hidup setelah lewat tujuh hari," katanya. "Kami berencana menghentikan operasi SAR. (Sebab) jika Anda hidup setelah gempa, Anda mungkin akan tewas karena tsunami."
Sehari sebelumnya juga ditemukan korban hidup di bawah reruntuhan. Ichsan Azmil meminta tolong di bawah rumah yang ambruk di Banda Aceh.(ap/afp/bernama)
*************************
Created at 6:26 AM
*************************
|
|
welcome
hello
MENU
HOME
Cinta Ku
Cinta - Al- Qur'an & Hadist
Cinta - Artikel
Cinta - Berita
Cinta - Busana & Perkawinan
Cinta - Cerita
Cinta - Doa
Cinta - Kecantikan
Cinta - Kesehatan
Cinta - Liputan Khusus
Cinta - Masakan & Minuman
Cinta - Musik
Cinta - Muslimah
Cinta - Puisi
Cinta - Rukun Iman & Islam
Links
Archieve
December 2004[x] January 2005[x] August 2005[x]
|
|